Batam (HK) – Mogoknya para pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek berimbas pada harga daging di pasar tradisional di Batam seperti di pasar Fanindo, Batuaji, dan SP Sagulung.
Pantauan di lapangan, harga daging sapi lokal yang dijual oleh pedagang di pasar tradisional khususnya di wilayah Batuaji dan Sagulung mencapai Rp150 ribu per kilogramnya.
Harga itu mengalami kenaikan sebesar Rp 30 ribu dari sebelumnya yakni Rp120 ribu per kilogramnya. Kondisi ini dipicu lantaran para pedagang sulit mendapat pasokan dari pemasok daging sapi yang ada di kota Batam.
“Naik harganya, Pak. Biasanya daging sapi lokal harganya Rp120 ribu, kini sudah tembus Rp150 ribu per kilogramnya,” ujar Halim, salah seorang pedagang daging sapi dan ayam di pasar tradisional Fanindo Batuaji, Rabu (20/01/21) siang.
Dia mengakui saat ini hanya daging sapi impor yang dijual oleh para pedagang, karena harganya masih normal dan terjangkau oleh masyarakat.
“Harga daging sapi impor masih stabil diangka Rp80-85 ribu per kilogramnya. Konsumen juga kebanyakan membeli daging sapi impor ketimbang yang lokal,” ungkapnya.
Selain harga daging sapi, harga ayam juga mengalami kenaikan sepekan belakangan ini. Biasanya ayam dijual berkisar Rp30-32 ribu per kilogramnya kini mencapai Rp40-45 ribu per kilogramnya.
“Kalo ayam ini dari Barelang. Kondisi ini sudah terjadi seminggu belakangan,” ujar Rinto, pedagang lainnya.
Naiknya harga ayam ini menurut pedagang disebabkan karena harga pakan (makanan-red) ayam mengalami kenaikan. Apalagi stok ayam juga mulai sedikit di peternakan. (ded)
