Batam

Selama Covid-19, Jam Dokter di Kepri Jadi 8 Jam per Hari. Ini Penjelasannya – Kepri Terdepan


Batam (HK) – Sejak pandemi covid-19 melanda Dunia khususnyd di Kepri, jam tenaga medis seperti dokter langsung dikurangi menjadi 8 jam per hari.

Sebelumnya, tenaga medis (Nakes) seperti dokter bekerja selama 24 jam di seluruh rumah sakit yang ada di wilayah Kepri. Namun kini sudah berlangsung 8 jam perhari dengan sistem per shift.

“Selama adanya wabah covid-19 ini, kita sudah langsung mengurangi jam kerja dokter menjadi 8 jam perhari dengan sistem per shift. Sebabnya, sebelumnya kita sebagai dokter ini kan bekerja selama 24 jam per harinya,” ujar dr Rusdani, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kepri, Sabtu (5/9/2020).

Selain mengurangi jam kerjanya dokter, lanjutnya Rusdani, bahwa kedepannya pihaknya akan mengutamakan safety dan waspada terhadap orang tanpa gejala (OTG).

“Kedepannya kita harus waspada lagi, dan akan ditekankan safety diutamakan. Kita juga akan waspada lagi terhadap orang tanpa gejala (OTG),” katanya lagi.

Untuk menyikapi hal tersebut, Rusdani pun menyampaikan akan tak berlebihan waktu lagi.

“Kalo pasien datang ke rumah sakit nggak mungkin kita suruh swab dulu. Makanya, kita harus mengendepankan waspada dan tak berlebihan waktu lagi,” ujarnya lagi.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepri mencatat ada sebanyak 12 dokter terpapar virus corona diantaranya 2 orang meninggal dunia.

Rusdani menjelaskan, semua dokter di Kepri sudah menjalankan standar protokol kesehatan saat melayani pasien semenjak wabah corona melanda Kepri, di rumah sakit dan juga tempat praktek.

“Terkadang dokter tak sempat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat dibutuhkan secara mendadak, seperti pelayanan di IGD,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, dokter bisa terpapar virus corona, karena pasien tidak jujur pada saat dokter memberikan pertolongan terhadap pasien.

“Sebenarnya dokter itu sudah menggunakan safaty, namun ada hal – hal tertentu yang membutuhkan pertolongan cepat, jadi dokter itu tidak sempat menggunakan APD lengkap. Terlebih saat menggunakan korban kecelakaan,” katanya. (ded)



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas