Karimun

Beredar Isu Bupati Karimun Positif Covid, Kadinkes: Hasilnya Negatif Kok! – Kepri Terdepan


KARIMUN (HK)-Bupati Karimun, Aunur Rafiq memiliki mobilitas tinggi. Sebagai kepala daerah, terkadang dalam satu hari dia bahkan harus bertemu dengan ratusan orang. Tentu saja, aktivitasnya itu memiliki resiko besar untuk berpotensi terpapar virus corona. Namun, apakah Bupati Rafiq pernah melakukan tes swab?

Selama masa pandemi covid-19, orang nomor satu di “Bumi Berazam” ini, baru pertama kali melakukan tes swab (usap). Tes swab dilakukan pada Selasa, 1 September 2020 bersamaan dengan wakilnya, Anwar Hasyim. Sampel swab tersebut kemudian dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP), Batam.

Hasilnya, baik Aunur Rafiq maupun Anwar Hasyim keduanya dinyatakan negatif covid-19. Untuk Anwar Hasyim, ini merupakan tes swab kedua setelah yang pertama sekembalinya dia mengikuti syukuran pelantikan Gubernur Kepri, Isdianto di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa, 28 Juli 2020 lalu.

Informasi hasil swab Bupati dan Wakil Bupati Karimun dengan hasil negatif itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi di kawasan Baran, Kecamatan Meral, Rabu (2/9/2020) malam.

Pada saat media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Rachmadi soal hasil swab Bupati Karimun tersebut, tiba-tiba ada panggilan masuk di ponsel Rachmadi. Ternyata, yang menghubungi adalah Aunur Rafiq. Sang Bupati mempersilakan kadisnya itu menyampaikan hasil swab nya kepada masyarakat.

“Perlu kami sampaikan, kemaren memang Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati punya inisiatif untuk melakukan pemeriksaan swab. Dalam satu hari hasilnya bisa langsung keluar, dan hasil keduanya negatif. Tes swab ini dilakukan karena beliau banyak aktivitas, ini untuk deteksi dini karena beliau banyak berinteraksi dengan masyarakat,” ujar Rachmadi.

Kata Rachmadi, informasi ini perlu disampaikan ke masyarakat untuk menghindari adanya isu yang tidak benar yang berkembang di tengah masyarakat Karimun.

Ada sebagian isu yang menyebut, kalau Bupati Rafiq positif terpapar covid-19.

“Dalam hal pemeriksaan swab, kami memang minta dispensasi kepada pejabat-pejabat tertentu agar hasilnya cepat keluar, seperti kepada Bupati dan Wakil Bupati,” jelasnya.

Disisi lain, kata Rachmadi, pihaknya juga sedang menunggu 24 hasil swab yang sudah dikirim ke BTKLPP Batam sejak Minggu, 31 Agustus 2020 lalu. Namun, sampai saat ini hasil swab tersebut belum keluar karena banyaknya antrean menunggu hasil swab di seluruh kabupaten/kota di Kepri.

“Saat ini, kami juga menunggu hasil swab, sudah tiga kali kami kirim sejak Minggu, Senin dan hari ini kami juga kirim namun hasilnya belum juga keluar. Karena di Batam banyak sekali hasil swab yang masih menunggu, makanya lama keluar. Kami sudah menanyakan ke BTKLPP Batam, namun memang jawabannya banyak yang antre menunggu hasil swab,” pungkasnya. (ham)



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas