Batam (HK) – Ratusan warga perumahan Cipta Asri Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung melakukan aksi demo di depan proyek PT Anugerah Griya Utama atau Renggali, tepatnya di jalan trans Barelang, Senin (15/3/21) siang tadi.
Ratusan warga yang dominan bapak-bapak itu menuntut pihak pengembang Renggali agar segera membuat saluran pembuangan air. Pasalnya, selama ada proyek tersebut selalu dihantui banjir perumahan Cipta Asri.
Selain melakukan aksi, warga pun menutup atau memblokir akses proyek dengan memasang spanduk bertuliskan “Buat Saluran air mu” serta “Stop Pembangunan”.
Hasbullah, Ketua RW 12 menyampaikan, jengkel dengan sikapnya pihak deplover tersebut. Karena sejak adanya proyek pembangunan perumahan disini, tak ada pernah dibuat saluran air. Padahal selama ini tak pernah ada masalah seperti kebanjiran.
Bahkan, ucapnya, proyek itu sudah memakan korban jiwa akibat tenggelam.
“Sejak adanya pembangunan ini, semua saluran air meluapnya ke perumahan kami. Kemudian rumah kami juga jadi rusak.Tak masalah ada pembangunan disini. Kami juga senang kok adanya pembangunan disini, asalkan dibuat dulu pembangunan saluran airnya,” ujar Hasbullah.
Dia juga menyayangkan pihak deplover, sebab luasnya proyek ini ada mencapai 17 hektar, namun tak ada sama sekali pembuatan saluran. Bahkan, sambungnya kembali, awalnya sudah sepakat untuk membuat saluran akan tetapi berjalan waktu tetap juga tak dikerjakan pembangunan saluran air.
“Jadi, kepada pihak deplover tolong memenuhi permintaan warga. Soalnya kita sudah sering melakukan mediasi, dan sudah sepakat antara mereka, namun sampai saat ini belum kunjung juga dikerjakan. Makanya kita hentikan dulu sementara,” ujarnya lagi.
“Sebelum adanya pembangunan ini, sudah 4 tahun nggak pernah banjir. Namun setelah adanya proyek ini malah jadi banjir gara-gara tak dibuat saluran airnya,” katanya menjelaskan jika proyek tersebut sudah berlangsung 6 bulanan belum ada realisasinya.
Sementara itu, Toto, Humas PT Anugerah Griya Utama mengatakan, sebenarnya sudah kita tampung semuanya aspirasi warga disana.
“Akan tetapi kita koordinasi dulu sama pihak BP Batam karena di lokasi pembuatan saluran itu bukan hanya proyek kami. Jadi masih dirapatkan dulu dengan pihak terkait,” ucapnya.
“Kita koordinasi dulu dengan BP Batam untuk bagaimana caranya atau solusi terbaiknya,” ujarnya singkat saat dihubungi via WhatsApp. (ded)
