BATAM (HK) – TenarisHydril Batam (PT Hydril Indonesia) memberikan bantuan donasi berupa uang tunai total sebesar Rp 419 juta dan Marit Award kepada 9 sekolah di Kota Batam untuk renovasi insfratruktur sekolah.
“Program ini merupakan program ke 5 yang diadakan di Kota Batam dan ke 11 di Indonesia,” ucap Rosalia Veronika, Human Resources Director kepada awak media disela-sela penyerahan bantuan donasi tersebut secara simbolis di SD Islam Miftahul Hasanah Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Batam, Jumat (20/11/2020).
Dikatakan Rosalia, tujuan dari kegiatan itu adalah untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi para siswa-siswi yang berprestasi di Kota Batam. Pada tahun 2020 ini, program Merit Award diberikan kepada 108 siswa dari 9 sekolah di Kota Kota Batam.
“Diantaranya yakni 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan total nilai lebih dari Rp 274 juta,” ujar Rosalia Veronika.
Dijelaskan Rosalia bahwasannya, Merit Award merupakan salah satu program investasi sosial perusahaan untuk mendukung peningkatan pendidikan di kawasan Batam. Dengan tujuan untuk mendukung pemerintah melalui pemberian solusi dalam pendidikan dan juga sejalan dengan program investasi sosial.
“Bersama Merit Award, hari ini TenarisHydril Batam menyerahkan dana sejumlah Rp 145 juta rupiah untuk renovasi sekolah di SMK Penerbangan Batam. Ini merupakan kali ke 3 program ini diadakan di Batam setelah sebelumnya diberikan untuk SMK Al-Jabar, SMPN 17 Batam dan SMKN 6 Batam,” terangnya.
Lanjutnya, program donasi ini juga sudah dilakukan di Kota Cilegon setiap tahunnya, dimana pabrik Tenaris beroperasi.
“Selain dari program Merit Award dan donasi untuk renovasi sekolah, Tenaris juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa program sarjana melalui program pendidikan Roberco Rocca Education Program,” bebernya.
Sementara, Agung Wijanarko selaku Operations Senior Director mengatakan, Tenaris adalah pemasok utama untuk pipa tabung dan layanan terkait untuk industri energi dunia dan sejumlah aplikasi industri lainnya.
Sebagian besar konsumennya adalah perusahaan minyak dan gas termuka di dunia dan memiliki pendapatan mencapai US $ 7,3 miliar pada tahun 2019. Dengan mempekerjakan sekitar kurang lebih 23.000 orang di seluruh dunia.
“Kami mengoperasikan jaringan terpadu pembuatan fasilitas produksi, finishing dan pelayanan industri pipa baja yang beroperasi di Amerika, Eropa, Timur Tengah, Asia dan Afrika. Dan layanan langsung dilapangan pada sebagian besar pasar minyak dan gas bumi,” ucap Agung. (dam)
