KARIMUN (HK)-Jumlah kasus covid-19 di Karimun, belakangan ini cukup banyak. Bahkan, dua hari terakhir terjadi lonjakan kasus yang sangat signifikan. Dalam satu bisa mencapai 18 kasus. Dan itu merupakan jumlah kasus terbanyak yang terjadi selama masa pandemi covid-19 di Karimun.
Semua komponen masyarakat di Karimun, mulai mengambil langkah antisipatif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di negeri “Bumi Berazam” tersebut. Beberapa upaya diantaranya melakukan razia masker dan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan Camat Belat, Aribowo Hadibroto di wilayah kerjanya di Kecamatan Belat.
“Hari ini kami membagikan ratusan masker di sejumlah fasilitas umum di Desa Sebele, Kecamatan Belat. Titik sasaran pembagian masker itu diantaranya di ojek laut dan ojek motor,” ujar pria yang akrab disapa Bowo ini.
Kata Bowo, selain di fasum, pihaknya juga menyebarkan masker di sejumlah rumah warga dan juga kepada warga yang lewat tanpa mengenakan masker.
Menurut dia, masker yang dibagikan kepada warga tersebut, merupakan bantuan dari Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Karimun, Heri Andrianto.
“Masker yang kami bagikan hari ini, masih bersifat awal dan hanya baru dilaksanakan di satu desa yakni Desa Sebele. Kegiatan ini akan terus berkelanjutan dengan pembagian masker secara merata di desa lainnya di Kecamatan Belat,” jelasnya.
Pada saat pembagian masker tersebut, Bowo tak pernah bosan mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat yakni dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
“Kita tak pernah berhenti mengajak warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Sebab, salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini adalah dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan,” pungkasnya. (ham)
