Karimun

PMI Batam Terancam Tutup, Ketua DPRD Batam Malu Pemerintah Tidak Ada Perhatian – Kepri Terdepan


BATAM (HK) – Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan peran Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam sangat strategis dalam penyelamatan jiwa masyarakat Kota Batam, karena PMI itu adalah tempat melakukan donor darah melalui tahap proses yang sangat profesional.

Oleh karena itu, dia selaku pimpinan DPRD Kota Batam dan bagian dari unsur pemerintahan, setelah mendapatkan informasi bahwa saat ini PMI tersebut terancam tutup karena peran Pemerintah Kota Batam maupun Provinsi Kepri yang sangat belum maksimal dan sangat kecil dia mengaku merasa malu.

“Sebab di tengah berbondong-bondongnya masyarakat dan negara tetangga memberikan bantuan kepada PMI itu, justru pemerintah kurang dan bahkan hampir tidak nampak sama sekali,” ucap Nuryanto saat menerima kunjungan PMI Kota Batam di kantornya, Senin (31/8/2020) kemaren.

Dikatakan Nuryanto, setelah dia menerima keluhan tersebut bersama anggota komisi I dan komisi IV DPRD Kota Batam, maka pihaknya berjanji akan mendudukan masalah itu dengan Pemko Batam agar operasional dan penyelenggaraan alat yang ada di PMI Batam itu bisa berjalan dengan baik.

Yaitu dengan support yang maksimal, namun harus mengacu pada aturan. Ini masalah bisa dan tidak bisa, tapi ini adalah masalah kemauan pemimpin daerah dalam memberikan support kepada PMI itu.

Ia mengatakan, dengan keluhan yang disampaikan itu kita merasa malu dan sedih, sebab kita yang memiliki kebijakan anggaran, ternyata anggaran itu tidak maksimal.

Lebih jauh disebutkan, ini bakal jadi atensinya dengan mengajak Pemko Batam untuk fokus bagaimana PMI di Kota Batam itu jangan sampai berhenti operasionalnya apalagi sampai tutup, jika itu terjadi maka itu bakal menjadi masalah.

“Informasinya yang saya terima Pemko Batam menganggarkan untuk PMI tahun ini Rp1 miliar, tapi yang diberikan kepada PMI itu hanya Rp500 juta, itupun belum dicairkan,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, bantuan dari pemerintah Kota Batam maupun Provinsi Kepri untuk PMI Kota Batam sangat minim, sehingga kantor PMI itu sekarang ini terancam untuk tutup.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Batam, Dokter Novia saat melakukan pertemuan pada Senin (31/8/2020) dengan Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, Anggota Komisi I Tan A Tie dan anggota komisi IV Mochamat Mustofa. (dam)



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas