Batam (HK) – Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Batam menegaskan bahwa tidak ada dualisme Partai Demokrat (PD), khususnya Kepri dan Batam. Pernyataan itu sebagai respon ada pelaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Medan yang mengatasnamakan PD.
Sekaligus IMDI Batam mempertegas bahwa mereka tegak lurus dan setia pada kepemimpinan yang sah, yakni kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Tengku Riefky Harsya (TRH).
“Tidak ada dualisme kepemimpinan Partai Demokrat di Provinsi Kepri dan Kota Batam,” tegas Ketua IMDI Batam, Yenni Marlina didampingi oleh Wakil Ketua IMDI Batam, N Kuswandi dan Ramado Piliang, Wakil Sekretaris ke awak media, Jumat (6/3/2021).
“Kami tegak lurus dan setia pada kepemimpinan yang sah, Ketum AHY dan Sekjen TRH,” tegasnya lagi di bilangan Batam Center.
Kepada awak media, jajaran pengurus IMDI Batam juga menyayangkan Pengurus PD Provinsi Kepri dan PD Kota Batam tidak bersikap dan tidak peduli dengan kondisi yang berkembang.
Ditambahkan oleh N Kuswandi, bahwa mereka patuh dan tegak lurus pada kepemimpinan yang sah, tidak kepada kepengurusan yang tidak sah.
Dalam kesempatan itu, N Kuswandi juga menegaskan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Medan, sebab menurutnya KLB tersebut tidak sah karena tidak ada persetujuan dan pelibatan pengurus PD yang sah dari pusat hingga daerah.
“Kami tidak terpengaruh KLB yang dilaksanakan di Medan, karena itu menurut kami merupakan KLB yang tidak sah,” tegasnya.
Dengan realitas yang terjadi, tidak adanya kepedulian dari PD Kepri dan PD Batam, maka mereka mengharapkan adanya pembersihan dan perombakan besar-besaran di PD Batam dan PD Kepri, sehingga roda organisasi PD bisa berjalan. (r/ays)
