BATAM (HK) – Pada malam pergantian tahun baru dari 2020 ke 2021 kemaren, pengunjung di Pacific foodcourt Jodoh membludak dan pengunjung berdesak-desakan ingin masuk, Kamis (31/12/2020) kemaren.
Yakni tempat makan area terbuka itu bising dengan musik, karena ada live music dengan layar lebar yang besar di ujung area. Malam itu, para pengunjung merayakan malam pergantian tahun 2021 dengan pesta.
Saking banyaknya pengunjung di area Pacific foodcourt itu, sampai-sampai banyak yang tidak kebagian kursi dan meja. Satu meja bisa diisi 4 sampai 8 orang. Areanya penuh dari depan sampai ke belakang.
Ironisnya lagi, perayaan tahun baru di Pacific Food Court itu mengabaikan protokol kesehatan Covid-19, padahal hingga saat ini masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19.
Berdasarkan pengamatan awak media dilokasi foodcourt itu, para pengunjung di Pacific Foodcourt tidak menerapkan jaga jarak atau physical distansing dan tanpa menggunakan masker.
“Ngeri kali, rata-rata kalau kita lihat pesta tahun baru di Pacific Foodcourt ini mengabaikan protokol kesehatan Covid-19,” ucap salah seorang warga dilokasi.
Padahal lanjutnya, beberapa hari sebelum tahun baru ada imbauan agar tidak ada perayaan tahun baru, bahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengeluarkan maklumat soal larangan gelar pesta tahun baru, kembang api, arak-arakan dan karnaval.
“Walikota Batam juga himbauan dan melarang bikin pesta tahun baru demi memutus dan mencegah rantai penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir tahun,” tuturnya.
Sebelumnya, Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, pihaknya tidak mengeluarkan izin keramaian pada malam pergantian tahun sesuai Maklumat Kapolri demi memutuskan mata rantai penyebaran wabah Covid-19.
“Bila ditemukan adanya kegiatan atau acara yang sifatnya mengundang keramaian orang banyak, secara tegas Polda Kepri melakukan pembubaran sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya. (dam)
