Batam (HK) – Kepala Dinas UMKM Kota Batam, Suleman Nababan, mengatakan, pihaknya sudah mendata jumlah pelaku usaha yang terdampak. Jumlahnya ada sebanyak 21.440 pelaku usaha mikro yang datanya dikirimkan ke pemerintah pusat.
“21.440 pelaku usaha yang kita kirim ini merupakan laporan dari seluruh kecamatan di Kota Batam. Termasuk juga UMKM binaan Dinas KUKM Batam,” kata Suleman, Jumat (18/9/2020) kemaren.
Pemerintah akan membantu para pelaku usaha UMKM lewat program dana hibah atau bantuan langsung tunai (BLT). Skemanya yakni kucuran bantuan UMKM Rp 2,4 juta yang ditransfer lewat rekening.
Bantuan itu bertujuan untuk membantu pelaku usaha kecil dari dampak negatif pandemi Covid-19. Total ada 12 juta UMKM dan pelaku usaha yang akan menerima bantuan tersebut.
Dikatakan Suleman, data jumlah pelaku usaha yang dikirimkan ke Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah tersebut baru sebatas usulan.
Nanti pihak Kementerian yang akan memverifikasi dan menetapkan jumlah penerima BLT UMKM di Kota Batam. “Jadi kita menunggu penetapan hasil verifikasi Kementerian KUKM. Termasuk siapa saja yang berhak menerima atau tidak,” tutur Suleman.
Ditambahkannya, sampai saat ini pihaknya masih membuka pengajuan penerima BLT KUKM. Mekanismenya pelaku usaha datang ke kantor kecamatan sesuai domisilinya untuk mengisi formulir data penerima BLT KUKM.
“Untuk batas waktu kita sebenarnya sudah tutup. Tapi mana tau masih ada nanti kita koordinasikan dengan kementerian terkait. Apakah masih bisa diusulkan lagi atau tidak,” pungkasnya. (dam)
