Karimun

Memutus Ledakan Kasus Covid-19 di Karimun, Kodim 0317/TBK Gelar Operasi Gabungan – Kepri Terdepan


KARIMUN (HK)-Kasus covid-19 di Karimun dalam seminggu terakhir meledak. Jika pada 16 Oktober lalu, jumlah kasus positif covid-19 di Karimun hanya 65 orang. Namun, pada 21 Oktober 2020 ini, pasien positif tembus dengan angka 101 orang. Ledakan kasus terjadi pada 18 Oktober 2020 lalu dengan 18 kasus sekaligus.

Ledakan kasus covid-19 di Karimun ini membuat pening seluruh pemangku kepentingan di daerah setempat. Selain Penjabat Sementara Bupati Karimun, Heri Andrianto, semua Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Karimun, termasuk Dandim 0317/TBK, Letkol Inf Denny selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun harus berfikir keras.

Prajurit Kodim 0317/TBK ikut mensosialisasikan protokol kesehatan (Ilham/haluankepri.com)

Denny yang seorang prajurit tak tinggal diam melihat wabah pandemi di daerah tempatnya bertugas kian mengganas. Dia mulai mengatur strategi. Melalui rapat Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Karimun, perwira melati dua di pundak ini mengusulkan agar dilakukan operasi gabungan.

“Salah satu cara memutus ledakan kasus covid di Karimun ini hanyalah dengan menggelar operasi gabungan secara masif,” ujar Letkol Inf Denny saat menyambut kedatangan Kasdam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito di Makodim 0217/TBK, Rabu (21/10/2020).

Operasi gabungan itu, akan menyasar lokasi keramaian di Karimun seperti Coastal Area, pasar, pelabuhan, kedai kopi dan kafe-kafe yang ada di Karimun.

“Untuk pelabuhan, baik itu pelabuhan resmi maupun pelabuhan, kita sudah berbagi tugas dengan Danlanal. Sementara, untuk darat saya dengan Kapolres dan Pemkab Karimun akan kembali merazia lokasi-lokasi keramaian. Jika tidak diambil tindakan tegas, saya takut kasus ini makin lama akan semakin bertambah,” jelasnya.

Tak tanggung-tanggung, pihaknya akan menerjunkan personel secara maksimal dalam operasi gabungan ini. Untuk Pulau Karimun, nanti akan diterjunkan sekitar 40 hingga 50 personel. Jika digabungkan dengan Moro dan Kundur serta Durai, maka pihaknya akan menerjunkan prajurit hingga 75-80 orang.

Dandim mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat Karimun untuk taat dan patuh terhadap protokol kesehatan, sebagaimana anjuran pemerintah.

“Masyarakat harus selalu taat pada protokol kesehatan. Selalu gunakan masker, tetap jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan air mengalir pakai sabun,” tegasnya.

Meski jumlah kasus covid-19 secara nasional hampir mencapai 400 ribu kasus, namun penanganan kasus covid-19 tidak dapat diambil alih oleh militer. Sebab, covid-19 bukanlah darurat nasional.

“Kalau sudah darurat nasional dan ada perintah dari Bapak Presiden, seperti adanya perang terhadap kabut asap, baru akan diambil alih oleh militer,” tuturnya.

Dikatakan, penanganan kasus covid-19 dilakukan per wilayah. Sementara, masing-masing wilayah berbeda kondisi dan cara penanganan kasusnya. Untuk Karimun, yang merupakan wilayah kepulauan, perlu perhatian khusus kepada warga yang datang melalui kapal laut, baik dari Batam, Tanjungpinang, maupun Dumai dan Buton.

“Kalau warga Karimun ini tidak pergi kemana-mana atau tidak adanya orang luar yang masuk ke Karimun, maka Karimun ini bisa aman. Namun, yang namanya daerah kepulauan, masih banyak pelabuhan tikus, maka pintu masuk orang luar itu juga semakin banyak. Maka dari itu, siapapun yang masuk Karimun wajib lapor kepada Puskesmas setempat,” ungkap Denny.

Denny menyebut, pihaknya senantiasa melakukan tindak persuasif kepada masyarakat. Selagi masih bisa untuk diingatkan, maka petugas tetap melakukan cara-cara pendekatan yang baik. Saat ini, di Karimun masih berlaku sanksi sosial kepada warga yang melanggar protokol kesehatan dengan cara membersihkan fasilitas umum.

“Untuk menindak secara tegas, kami belum ada perintah. Namun, untuk keselamatan rakyat, walau tidak ada perintah kami wajib untuk membela rakyat. Apapun ceritanya,” tegas Dandim.

Butuh Dukungan Semua Pihak

Melihat banyaknya kasus covid-19 yang melanda Karimun akhir-akhir ini, TNI tidak bisa bekerja sendirian. Mereka butuh dukungan dari stakeholder terkait lainnya, mulai dari Dinas Kesehatan, Polri dan Satpol PP.

Prajurit Kodim 0317/TBK mengecek suhu penumpang kapal yang turun ke Karimun (Ilham/haluankepri.com)

“Memang, belakangan ini, terjadi ledakan kasus covid-19 di Karimun. Kita sebagai tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun harus bekerja keras lagi memutus mata rantai penyebaran ini. Saya sudah sampaikan kepada Pjs Bupati dan Pak Sekda, kami (TNI) akan bekerja maksimal mengatasi persoalan ini,” ujar Dandim.

Kata Dandim, melalui operasi gabungan yang akan diterapkan dengan seluruh institusi terkait di Karimun, maka pihaknya yakin kasus covid-19 di Karimun akan kembali melandai seperti pada bulan-bulan sebelumnya.

“Makanya tadi saya bilang, kami butuh dukungan juga dari Dinas Kesehatan, kepolisian dan juga Satpol PP. Mari kita sama-sama bergerak, bekerja keras memutus mata rantai covid-19 ini,” ungkapnya lagi.

Bagian Dari Tim Yustisi

Semua upaya dilakukan Kodim 0317/TBK untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Karimun, termasuk bergabung dengan Tim Penindakan Yustisi Protokol Kesehatan Kabupaten Karimun dengan leading sektornya Satpol PP.

Kata Denny, peranan TNI dalam operasi penindakan yustisi tersebut adalah dengan mengawasi warga yang melintasi kawasan operasi, baik yang mengendarai kendaraan roda empat maupun roda dua. Ketika ada warga yang tidak mengenakan masker saat berkendara, maka prajurit turut mengamankan warga tersebut untuk didata.

Prajurit Kodim 0317/TBK melaksanakan operasi yustisi (Ilham/haluankepri.com)

Operasi penindakan yang dilaksanakan secara selang seling itu, dilakukan secara bergilir di Pulau Karimun Besar. Operasi pertama diawali di kawasan Coastal Area Tanjungbalai Karimun. Saat itu, terdapat 81 warga yang terjaring, sebanyak 18 orang memilih membayar denda dan sisanya menjalankan sanksi sosial berupa membersihkan pinggiran pantai.

Kemudian, operasi kedua berlangsung di Kecamatan Meral. Jumlah warga yang melanggar protokol kesehatan sebanyak 62 orang. Sebanyak 45 orang dikenakan sanksi sosial dengan menyapu jalan dan 17 orang memilih bayar denda.

Sementara, saat digelarnya operasi di wilayah hukum Kecamatan Tebing, ditemukan 49 orang yang melanggar protokol kesehatan. Dari jumlah tersebut, yang menjalankan sanksi sosial dengan cara membersihkan jalan sebanyak 31 orang, sementara yang memilih untuk membayar denda administrasi sebesar Rp50 ribu sebanyak 18 orang.

“Kami menurunkan sejumlah personil saat digelarnya Operasi Penindakan Yustisi Protokol Kesehatan di Karimun. Prajurit kami tempatkan di setiap titik tempat digelarnya operasi tersebut. Tentu saja, kehadiran TNI di lokasi operasi, makin menguatkan tim dalam melakukan kegiatan tersebut,” jelas Dandim.

Perintahkan Babinsa Petakan Wilayah

Perintah pengawasan protokol kesehatan kepada masyarakat juga berlaku hingga Bintara Pembina Desa (Babinsa). Setiap hari, Dandim menegaskan kepada Babinsa yang ada di Karimun untuk terus mengawasi, memantau dan bergabung dengan Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan.

“Kepada seluruh Babinsa yang ada di wilayah hukum Kodim 0317/TBK, setiap hari saya perintahkan, setiap wilayah masing-masing membuat pemetaan wilayah berdasarkan zona, mulai dari merah, kuning dan hijau,” ujar Denny.

Prajurit Kodim 0317/TBK mengawasi warga yang menjalankan sanksi sosial (Ilham/haluankepri.com)

Bagi daerah yang memiliki zona merah, maka Babinsa setempat wajib setiap hari turun memantau kondisi yang terjadi di daerah setempat. Sementara, bagi daerah kuning minimal 3 hari sekali turun ke masyarakat. Sedangkan, daerah yang hijau dibolehkan minimal sekali seminggu.

“Bagi daerah zona merah, Babinsa harus pro aktif mengajak RT, RW, kepala desa atau lurah setempat untuk bersama-sama mengawasi dalam memutus mata rantai covid-19. Jangan pernah bosan, jangan pernah menyerah. Lakukan itu tiap hari sampai kondisi benar-benar aman, minimal makin berkurang kasusnya,” ungkapnya.

Denny mengakui, jumlah personel Babinsa di Karimun sangat terbatas. Meski dengan jumlah kecil, namun dirinya terus memberi semangat kepada seluruh Babinsa untuk terus berbuat yang terbaik bagi wilayahnya.

“Kalau untuk mengcover seluruh wilayah, memang Babinsa kami belum bisa mengcover semua. Makanya, pola yang kami buat adalah dengan melakukan pemetaan wilayah berdasarkan zona. Khusus zona yang merah, wajib kami datangi,” terangnya.

Matra Laut Ikut Awasi Pelabuhan

Untuk mengantisipasi makin meluasnya penyebaran covid-19 di Karimun, maka Dandalal Tanjungbalai Karimun selaku Ketua Tim Satgas Laut Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun, Letkol Laut (P) Maswedi melakukan sidak di pelabuhan penumpang domestik maupun internasional Tanjungbalai Karimun, Rabu (21/10/2020).

Beberapa titik yang menjadi atensi pengecekan yang dilakukan Danlanal di pelabuhan diantaranya, pengecekan tempat cuci tangan, alat disinfektan, thermal scanner, ruang tunggu penumpang dan bilik disinfektan, pengecekan mesin x-ray, ponton sandar kapal serta pengecekan ruang dan tempat duduk kapal ferry cepat.

“Dari hasil pengecekan yang kami lakukan di sejumlah titik yang dianggap rawan atau paling banyak bersentuhan dengan penumpang, hampir semuanya dalam kondisi bagus. Semua peralatan yang tersedia juga berfungsi dengan sangat baik,” ujar Mawedi.

Danlanal Tanjungbalai Karimun Letkol Laut (P) Maswedi mengecek kondisi pelabuhan. (Ilham/haluankepri.com)

Ada beberapa hal yang menjadi penekanan Maswedi diantaranya, untuk cairan yang ada di bilik disinfektan menggunakan bahan yang tidak berbahaya seperti cairan dettol. Kemudian, kursi di ruang tunggu diberi tanda silang dengan jarak antara satu kursi dengan kursi lainnya.

“Kita juga meminta agar jendela di ruang tunggu dibuka, supaya sirkulasi udara berjalan dengan lancar. Kami juga meminta agar di ponton sebelum naik kapal disediakan sarana cuci tangan. Begitu juga di kabin kapal penumpang diisolasi sesuai dengan aturan sosial distancing,” jelasnya.

Agar pengawasan di pintu masuk pelabuhan Karimun bisa lebih berjalan maksimal, maka akan dilaksanakan rapat tim Satgas Laut Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Karimun. (ham)



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas