KARIMUN (HK)-Sudah satu bulan ini, warga Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral mengeluhkan putusnya suplai air bersih oleh PDAM Tirta Mulia Karimun. Akibatnya, warga setempat jadi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Penyebab pertama terputusnya pasokan air ke Sungai Pasir, karena bocornya pipa primer yang posisinya tak jauh dari Kantor Unit Bank Riau Kepri di Sungai Pasir.
Baru saja pipa yang berada di jalan raya selesai diperbaiki, muncul lagi kebocoran pada pipa sekunder yang berada di jalan penghubung Sungai Pasir dengan Kampung Bukit.
“Sudah lebih dari satu bulan air PDAM tidak masuk lagi ke pemukiman kami. Sekarang kami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumah,” ujar Ahmad, warga Sungai Pasir, Sabtu (6/1/2021).
Ahmad menyebut, warga Sungai Pasir tidak tidak saja melihat keadaan itu. Awalnya, warga mendatangi mengeluhkan persoalan itu kepada Lurah Sungai Pasir, namun tak membuahkan hasil.
Merasa tak ada solusi, warga kemudian mendatangi kantor PDAM Tirta Mulia Karimun di Jalan Trikora Tanjungbalai Karimun. Bahkan, warga juga sudah 2 kali mengadakan pertemuan dengan Pjs Direktur PDAM Tirta Mulia Karimun, Muhammad Tang.
“Kami sudah bertemu Lurah Sungai Pasir, namun tak ada solusi. Kemudian, kami datangi kantor PDAM bahkan sudah dua kali kami bertemu dengan Pak Tang, tapi sampai sekarang kami belum menerima solusi dari permasalahan ini,” tutur Ahmad.
Ahmad berharap, agar Bupati Karimun Aunur Rafiq segera merespon persoalan air bersih yang dihadapi warga Sungai Pasir. Sebab, air bersih merupakan kebutuhan dasar dan menjadi hajat hidup orang banyak.
“Kami meminta kepada Bapak Bupati Karimun, agar segera mendengar keluhan kami ini. Tolonglah pak, segera perintahkan anak buah bapak untuk memperbaiki kerusakan pada pipa air PDAM, sehingga pasokan air bisa kembali lancar ke tempat kami,” pungkas Ahmad. (ham)
