Batam (HK) – Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kawasan Industri Kabil, Kecamatan Nongsa Kota Batam segera dimuali di atas lahan 4,2 hektare dengan anggaran Rp30 miliar. Pembanguna akan dilakukan pada Juli 2021 mendatang.
Sertifikat tanahnya untuk pembangunan BLK itu sudah diserahkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Batam kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Rabu (17/2/2021) di Graha Citra Mas.
Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan mengatakan, pembangunan BLK Batam itu menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo. Setiap Provinsi harus punya BLK.
“Untuk BLK Batam sesuai rencana Juli dimulai. Kita upayakan saat peletakan batu pertama dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, buk Ida Fauziyah,” ucap Budi Hartawan.
Disampaikan Budi Hartawan, pihaknya mengaku bangga dengan bakal terwujudnya BLK tersebut. Pasalnya, sejak 2005 sudah punya rencana namun terhambat terbatasnya lahan.
“Dengan adanya sejengkal lahan ini, kita maksimalkan dan semoga keberadaan BLK bisa meningkatkan keterampikan tenaga kerja,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi Pemerintah Pusat yang menggelontorkan anggaran Rp30 miliar pembangunan BLK tersebut.
“Ini cita-cita kita sejak lama. Beberapa kali kita ajukan, dan alhamdulillah tahun ini akan terwujud,” ucap Rudi.
Dia berharap, dengan sudah adanya lahan untuk pembangunan BLK itu dapat segera dibangun. Keberadaan BLK sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja andal dan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan yang masuk ke Batam.
“Semua kebutuhan perusahaan bisa disiapkan di BLK ini. Yang pasti, saat mereka selesai pelatihan, artinya sudah siap pakai dan memiliki keahlian,” bebernya. (dam)
