Tanjungpinang (HK) – Pemerintah Provinsi Kepri mengatakan, hingga 2024, kebutuhan akan tenaga pendidik atau guru di Provinsi Kepri mencapai 3.964 orang.
Hal ini disampaikan Plh Gubernur Provinsi Kepri, H TS Arif Fadillah dihdapan Komisi II DPR RI di Aula Kantor Gubernur Provinsi Kepri Dompak, Senin (15/2) kemarin.
Tak hanya itu, Arif juga menjelaskan untuk itu saat ini Pemerintah Provinsi sendiri mengajukan usulan kebutuhan sebanyak 1.044 formasi Guru, sesuai dengan jumlah kebutuhan Guru sampai dengan tahun 2024 sebanyak 3.964 orang.
“Kita sudah mengirim usulan kebutuhan CPNS 2021 sebanyak 62 formasi kemudian yang masuk dalam verifikasi 38 formasi,” tutur Arif.
Sementara itu, dalam pertemuan itu Arif juga meminta dukungan dan dorongan Komisi II DPR RI untuk memastikan ke pemerintah pusat agar usulan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan pemerintah provinsi Kepri diterima.
“Kami minta dukungan kepada bapak-bapak komisi II untuk dapat mendorong usulan guru P3K kami agar diterima,” ujar Arif.
Pasalnya lanjut Arif, kebutuhan akan tenaga pengajar atau guru P3K di Provinsi Kepri sangat banyak. Hal ini ditandai dengan kondisi geografis Kepri yang memiliki pulau-pulau.
Sehingga nantinya keberadaan guru P3K ini dapat mengisi kekosongan tenaga pendidik khususnya di pulau-pulau.
“Karena biasanya yang disetujui pemerintah pusat sangat sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan guru kita. Misalnya saja penerimaan pegawai sebelumnya dari ratusan yang kita ajukan ke pusat hanya puluhan yang disetujui pusat,” ucap Arif kembali. (efr)
