Karimun

Abu Vulkanik Gunung Raung Hujani Banyuwangi – Kepri Terdepan


Sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi dihujani abu vulkanik akibat letusan Gunung Raung sejak beberapa hari terakhir. Banyak warga merasakan mata perih saat berkendara.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banyuwangi Eka Muharam meminta warga tetap tenang dengan sebaran abu vulkanik Gunung Raung.

“Sesuai dengan koordinasi yang dilakukan dengan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, hujan abu masih dirasa aman,” katanya di Banyuwangi, Minggu (7/2).

Pihaknya juga meminta kepada warga untuk mengenakan kacamata dan masker saat berkendara, khususnya kendaraan roda dua.

“Kami imbau masyarakat menggunakan masker dan kacamata yang akan keluar rumah,” ucapnya.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Burhan Alethea membenarkan kolom asap akibat letusan Gunung Raung mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah.

Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

“Asap/abu mengarah ke tenggara-timur. Sudah banyak laporan kepada kami, tadi abu juga menghujani kantor PPGA Raung,” tuturnya.

Kata Burhan, aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu tidak banyak perubahan. Petugas PPGA Raung masih mencatat tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 3-20 MM (dominan 6 MM).

“Aktivitas vulkanik biasa saja tidak ada peningkatan. Hanya saja secara visual yang sedikit berbeda,” ujarnya.

Arum Anugerah, salah seorang warga Olehsari, Banyuwangi, mengatakan teras depan rumahnya dipenuhi dengan abu vulkanik yang cukup tebal, dan warga juga merasakan perih di mata saat berkendara.

“Waktu saya keluar rumah saya melihat teras depan rumah saya sudah dipenuhi oleh abu, kendaraan saya juga yang sedang diparkir sudah banyak abunya,” tuturnya.

Sejak Rabu (20/1) Gunung Raung mengalami letusan dan selanjutnya pada Kamis (21/1), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) hingga saat ini.

Bandara Banyuwangi ditutup sementara akibat dari sebaran abu vulkanik letusan Gunung Raung karena berisiko bagi keselamatan penerbangan.

“Kami menerima notice to airmen (notam) dari Airnav Indonesia untuk penutupan Bandara Banyuwangi hari ini per pukul 08:50 WIB hingga 14:50 hari ini,” ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) KC Bandara Banyuwangi Cin Asmoro di Banyuwangi.*

(sumber: cnnindonesia.com)



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas