Batam

BP Batam Perluas Target Pasar Pariwisata Domestik – Kepri Terdepan


BATAM (HK)-Batam merupakan pintu masuk wisatawan mancanegara peringkat 3 Nasional setelah Bali dan Jakarta. Pada tahun 2019 jumlah wisman yang masuk ke Batam mencapai 1,94 juta wisatawan.

BP Batam saat ini sedang gencar juga menambah destinasi wisata baru seperti Taman Rusa Sekupang dan Taman Danau Teratai Sekupang yang baru ditinjau Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi pada (25/1/2021).

Dalam rangka memperluas target pasar pariwisata dan optimalisasi aset BP Batam untuk mendukung pariwisata, pada Jumat 22 Januari 2021, Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK BP Batam mengadakan FGD dengan tema “Strategi Bisnis Pengembangan UMKM dan Destinasi Wisata”, bertempat di Santika Hotel, Bengkulu.

FGD dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Kerjasama Usaha, Irfan Syakir Widyasa, ST. MAP.

Tujuan FGD tersebut yaitu untuk mendapatkan gambaran kondisi pengembangan UMKM dan Pengembangan Destinasi Pariwisata di tujuan wisata dalam negeri khususnya pengembangan destinasi wisata di aset milik pemerintah.

Dalam pengantarnya Irfan menyampaikan bahwa alasan kenapa Bengkulu dipilih sebagai lokasi FGD, ada dua pertimbangan.

“Pertama, karena potensi pariwisatanya yang besar mencapai 2,5 juta wisatawan (domestik dan mancanegara) dan memiliki akses yang baik ke Batam dengan adanya penerbangan langsung Batam-Bengkulu setiap hari”.

“Terdapat potensi yang besar untuk kerjasama pariwisata Batam-Bengkulu, khususnya dalam menarik wisatawan asal Inggris, Belanda dan Singapura inbound ke Batam lalu ke Bengkulu. Dan sebaliknya wisata outbond dari Bengkulu ke Batam”, kata Irfan.

Menurut referensi, Bengkulu memiliki keterkaitan sejarah dengan Singapura. Yaitu adanya Traktat London tahun 1824, dimana salah satu isinya yaitu penyerahan Singapura dari Kerajaan Belanda kepada Kerajaan Inggris dan sebaliknya Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Kerajaan Belanda.

“Kedua, Bengkulu dipilih karena sudah memiliki beberapa contoh kerjasama pemerintah dan swasta dalam pengelolaan aset-aset pemerintah. Saat ini Pemerintah Provinsi Bengkul melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga telah melakukan kerjasama pengelolaan berbagai macam aset seperti kolam renang, gedung olahraga, stadion dan wisma atlet. Ke depannya juga rencana akan dikerjasamakan untuk aset Wisma Bung Karno, Mess Pemda dan Taman Remaja.”

Bertindak sebagai narasumber yaitu dari unsur pemerintah Meky Indo Manna, SH dari Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan dari unsur Bisnis-Asosiasi yaitu Khrisna Gamawan, SE, MM, Ketua Asosiasi Pengusaha Pariwisata (ASPPI) Bengkulu yang juga merupakan founder Alesha Wisata Bengkulu.

Kepala Seksi Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Bengkulu, Meky Indo Manna SH menyampaikan kesiapan Pariwisata Bengkulu antara lain terlihat dari jumlah sertifikasi CHSE. Yang sudah disertifikasi ada sebanyak 13 hotel, 13 restoran, 2 obyek wisata dan 4 craft center/tempat oleh-oleh wisata.

“Dinas Pariwisata Bengkulu juga sedang menambah sertifikasi untuk 80 hotel, 40 restoran, 22 obyek wisata dan 10 craft center / tempat oleh-oleh wisata”, kata Meky.

Pada FGD ini Insan Pariwisata Bengkulu mengharapkan Batam dapat menjadi perpanjangan tangan pemasaran pariwisata Bengkulu.

Ahmad Zairi dari DPD ASITA Bengkulu menyampaikan bahwa Batam adalah salah satu target pasar pariwisata Bengkulu, khususnya dalam menarik turis asal Singapura ke Bengkulu melalui penerbangan langsung Batam-Bengkulu.

Bengkulu juga memiliki potensi pariwisata Outbond untuk ke Batam. Saat ini wisatawan asal Bengkulu sudah cukup familiar dengan Barelang, Nagoya, Wisata Pantai di Batam. Potensi untuk menjual paket #D2N ke Batam-Bintan cukup besar.

Menurut Ervan dari DPD PHRI Bengkulu yang juga pelaku usaha pengelolaan hotel kerjasama swasta di aset Pemerintah Daerah, pengelolaan aset-aset pemerintah untuk usaha pendukung pariwisata seperti hotel, lebih efisien jika dilakukan melalui pola kerjasama dengan swasta. Contohnya hotel Grand Atlet yang dikelola swasta, merupakan aset Pemerintah Daerah.

Selain jumlah wisatawannya yang besar dan adanya contoh kerjasama aset pemerintah, Bengkulu adalah juara II Perencanan Pembangunan Pariwisata Tingkat Nasional tahun 2019.

“Dengan adanya kejasama yang baik antara Batam dan Bengkulu, kami berhadap dapat memperluas pasar domestik wisatawan ke Batam. Hal ini juga untuk mendukung pengembangan Destinasi wisata baru yang sedang gencar disiapkan oleh Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi”, tutup Irfan. (r)



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas