Batam (HK) – Walikota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan bahwa pembangunan Kota Batam harus dipercepat, jika tidak, maka Batam akan ketinggalan.
Hal tersebut disampaikan Rudi saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Lubuk Baja Kota untuk tahun 2022, Selasa (26/1/2021).
Dikatakan Rudi, pembangunan Kota Batam tidak akan berhenti dan pihaknya akan terus melakukan yang terbaik.
Untuk mendukung percepatan pembangunan itu, dia meminta masyarakat bersatu dan kompak untuk ikut merasa memiliki daerah ini. “Mari bersatu membangun kota yang kita cintai ini,” ucap Rudi.
Rudi menyadari, ekonomi global mengalami pukulan akibat pandemi Covid-19, tidak terkecuali imbasnya juga dialami oleh Batam.
Konkretnya, pendapatan daerah yang sedikit dibanding banyaknya pembangunan semakin terseret. Untuk itu ia meminta pengertian warga bahwa tidak semua yang diusulkan bisa terkafer.
“Karena Covid-19 pendapatan daerah tidak siginifikan. Artinya usulan tidak terkafer semua. Kami harap dipahami,” tuturnya.
Namun lanjutnya, berbagai upaya dilakukan termasuk optimalisasi pendapatan daerah. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat hingga melibatkan CSR dalam pembangunan Batam.
Program Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK) tetap ada, jika terakhir rata-rata dana PIK Rp 1,7 miliar perkelurahan ditambah Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 350 juta.
Tahun 2022, PIK diproyeksikan mencapai Rp 2 miliar perkelurahan, dan dia berharap DAU dari pemerintah pusat tetap ada.
“PIK ini setiap tahun harus bertambah anggarannya tak boleh kurang, guna untuk membantu percepatan pembangunan di kelurahan,” imbuhnya. (dam)
