Batam

Pengusaha Pelayaran dan Penumpang di PDS Batam Keberatan Rapid Antigen – Kepri Terdepan


Batam (HK) – Beredar kabar bahwa setiap penumpang yang bertolak ke Karimun, Selat Panjang dan pulau-pulau lainnya harus memiliki surat kesehatan (antigen). Hal ini menjadi polemik di tengah masyarakat khususnya para calon penumpang.

Hal ini sesuai dengan surat edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 2 Tahun 2021 keberangkatan antar pulau seperti Dumai, Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung Balai, Tanjung Batu, Urung, Tembilahan, yang melalui Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), semua penumpang wajib Rapid Antigen.

Akibatnya, pelabuhan Domestik Sekupang jadi sepi. Para pengusaha jasa pelayaran pun mengakui sangat keberatan jika surat kesehatan Antigen itu pun diberlakukan. Pasalnya para penumpang ini hanya ke pulau-pulau saja.

“Iya benar. Semenjak beredarnya kabar harus memiliki surat rapid antigen membuat pelabuhan Domestik Sekupang jadi sepi,” kata Asmadi, Ketua Bidang Penumpang INSA Kota Batam, Senin (18/1/21) saat dikonfirmasi via telepon.

Pembina Pelra Kota Batam itu, mengatakan, memang sampai hari ini masih surat kesehatan (rapid test) yang masih digunakan. Kalau mengenai surat antigen tersebut belum tahu kapal diberlakukan.

“Sampai saat ini masih surat kesehatan (Rapid test) yang masih digunakan. Kalau mengenai surat kesehatan Antigen belum tahu kapan diberlakukan,” ujarnya lagi.

Dia mengatakan, pihaknya sebagai jasa pelayaran keberatan jika hal itu ditetapkan. Tentunya biaya surat kesehatan Antigen pun mahal hingga Rp 275 ribu, sementara harga tiket ke pulau-pulau hanya berkisar Rp 100 ribu saja.

“Yang jelas masih berjalan surat kesehatan seperti Rapid test tersebut. Kalau mengenai surat kesehatan Antigen itu sangat terkendala. Apalagi tentu biayanya mahal serta masa berlaku tiga hari. Jadi penumpang dan masyarakat pulau pasti keberatan. Kasihan juga mereka nantinya,” ungkapnya.

Disinggung mengenai penumpang di pelabuhan Domestik Sekupang, Asmadi menyampaikan jika pelayaran masih normal namun penumpang sudah mulai sepi disebabkan isu persyaratan penumpang harus memiliki surat kesehatan Antigen tersebut.

“Jelas keberatanlah. Soalnya harga Rapid antigen lebih mahal daripada ongkos kapal,” katanya.

Dia berharap dicarikan solusinya, karena pelayaran yang dilakukan umumnya dalam provinsi. (ded)



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas