Batam (HK) – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho melakukan sidak di beberapa titik banjir yang kerap dikeluhkan Legenda Bali dan Legenda Malaka bersama perangkat rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) di perumahan tersebut.
“Tak ada hari libur. Begitu juga dengan kondisi banjir, tak mengenal tanggal merah. Untuk itu, sengaja saya kemari
untuk melihat secara langsung sekaligus berkoordinasi dengan institusi terkait dalam menyelesaikan permasalahan
banjir ini,” terang pria yang akrab disapa Mas Iik ini, Senin (28/12/2020) pagi.
Dalam sidak tersebut, terlihat dengan jelas kondisi infrastruktur mulai dari dinding miring di sekitar parit dan drainase
yang kondisinya sudah memprihatinkan. Dan mengalami keruntuhan.
Selain itu, di beberapa aliran sungai di sekitar kawasan yang berbatasan langsung dengan Perumahan Duta Mas
tersebut sudah mengalami pendangkalan akibat sampah serta tumpukan tanah dan pasir yang terbawa saat banjir
melanda.
“Setiap musim penghujan tiba, kawasan perumahan kami memang selalu menjadi ‘langganan’ banjir mas. Mengingat,
ada beberapa faktor yang menjadi kendala. Diantaranya kondisi parit hingga dinding pembatasan yang roboh, serta
pendangkalan ini,” terang Budi, Ketua RW di perumahan tersebut saat ditemui awak media.
Ia pun mengatakan, saat banjir melanda perumahannya, setidaknya membuat air dari parit meluap ditambah ‘kiriman’
air dari perumahan sekitar yang elevasinya lebih tinggi membuat perumahan di Legenda Bali terendam dengan
ketinggian bervariasi.
“Banjir kemarin itu, ada yang sampai rumah warga kami seperti memiliki kolam renang sendiri di ruang tamunya,”
jelasnya sambil berseloroh.
Pihaknya pun mengapresiasikan respon cepat yang diberikan oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri Widiastadi Nugroho tersebut. Mengingat, dengan kehadirannya secara langsung menunjukan kepeduliannya terhadap warga.
“Saya sangat apreasiasikan kehadiran beliau yang secara langsung merespon. Padahal kemarin hanya diskusi lewat WhatsApp,” terangnya.
Pasca-melakukan inspeksi mendadakan tersebut, Widiastadi Nugroho langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR serta institusi lain untuk bisa secara langsung melakukan proses perbaikan.
“Saya sudah langsung berkoordinasi. Dan semoga program pengendalian banjir yang dialokasikan bisa tepat sasaran dan berjalan sesuai rencana. Intinya, dari hasil sidak ini kami ingin memastikan program pengendalian banjir tepat sasaran. Setidaknya frekuensi dan luas wilayah yang terdampak banjir bisa berkurang,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Perumahan Legenda Bali tampak disibukkan dengan aktrivitas menyelamatkan barang-barang perabotan rumah tangga yang terendam banjir saat hujan deras mengguyur permukiman mereka.
“Banjirnya besar, hingga masuk ke dalam rumah. Gak seperti biasanya. Parah..,” ujar Yana Budiyana, ketua RT 04 Perumahan Legenda Bali yang menguras banjir yang menggenangi rumahnya hingga ke area dapur dibantu istri dan anak-anaknya.
Ia pun berharap ada perhatian mengingat setelah dilihat, saluran air yang besar tak jauh dari rumahnya aliran airnya menjadi lambat, karena kecilnya pintu air di seberang Duta Mas menuju Duriangkang. (r/ays)
