TANJUNGPINANG (HK)- Ormas Islam Kota Tanjungpinang mengeluarkan pernyataan sikap atas tragedi tewasnya 6 laskar FPI dan ditangkapnya Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jakarta.
Pernyataan sikap ormas tersebut digelar di Masjid Al- Furqon, Jalan Pemuda Jum’at (18/12/2020) siang.
Aksi tersebut diikuti beberapa ormas Islam diantara Forum Komunikasi Mubaligh (FKM), Ormas Kepemudaan, LSM dan warga Kota Tanjungpinang.
Ketua FKM Kota Tanjungpinang Ustadz Hariyun Sagita mengatakan, kegiatan aksi ini adalah untuk menimalisir gerakan-gerakan lain, agar tidak keluar dari konteks yang telah dirancang.
“Pertanyaan sikap ini kami buat dalam bentuk video yang akan diserahkan kepada Kapolres Kota Tanjungpinang agar bisa diteruskan ke Kapolri di Jakarta, isi pernyataan sikap tersebut menghimbau dan mengingatkan pemerintah dan aparat penegak hukum agar bersikap lebih adil dalam menegakkan hukum di negeri ini, ” ungkap Hariyun.
Adapun isi pertanyaan sikap tersebut ada 5 poin.
1. Mendukung aparat penegak hukum secara moril untuk mengusut tuntas penembakan dan hilangnya nyawa 6 orang warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak bangsa dengan menegakkan hukum yang seadil-adilnya.
2. Mendesak pemerintah untuk membebaskan Imam Besar Habib Rizieq Shihab tanpa syarat dan penjamin.
3. Mengimbau pemerintah agar senantiasa terus menegakkan keadilan dan menyetop segala bentuk kezaliman.
4. Islam adalah agama Rahmatan Lil ‘Alamin, hentikan tuduhan Islam Radikal dan hentikan kriminalisasi ulama yang pro keadilan.
5. Mengajak masyarakat untuk senantiasa bersatu dalam barisan NKRI yang berdaulat adil dan makmur.
Hariyun Sagita menambahkan, pernyataan sikap ini dibuat hanya untuk kebaikan dan sebuah keadilan demi kecintaanya terhadap NKRI yang merupakan rumah besar bangsa Indonesia yang dikenal dengan sila silanya termasuk kemanusiaan yang adil dan beradab .(Zuk)
