Tanjung Pinang

DPRD Sahkan APBD Kepri Sebesar Rp 3.986 Triliun – Kepri Terdepan


Tanjungpinang (HK) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Kepri bersama Pemerintah Provinsi Kepri mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Provinsi Kepri tahun 2021 sebesar Rp 3,986 Triliun.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak SH pada paripurna pengesahan ranperda APBD Kepri tahun 2021 di ruang rapat paripurna DPRD Kepri Dompak, Senin (30/11/2020).

“APBD Kepri tahun 2021 disahkan sebesar Rp 3,986 Triliun dan mengalami peningkatan sebesar 0,7 persen atau sebanyak Rp 29 Miliar dari jumlah APBD Kepri tahun 2020 sebesar Rp 3,957 Triliun,” ungkap Jumaga.

Sementara itu, Juru Bicara Banggar DPRD Kepri dalam laporan akhir Banggar Dewi Kumala Sari mengatakan bahwa total APBD Kepri tahun 2020 sebesar Rp 3,986 Triliun dengan struktur pendapatan sebesar Rp 1.701 Triliun dan Dana Perimbangan sebesar Rp 2.348 Triliun.

“Dengan jumlah PAD Kepri sebesar Rp 1,352 Triliun yang mengalami kenaikan sebesar 3,6. Persen atau 49 Miliar di andong tahun 2020 lalu,” tegas Dewi.

Dan untuk besarnya Dana Perimbangan lanjut politisi Golkar ini pada APBD tahun 2020 ini sebesar Rp 2,348 Triliun atau mengalami penurunan sebesar 8,15 persen atau Rp 191 Miliar jika dibandingkan dana perimbangan pada APBD Kepri tahun 2020 yang mencapai Rp 2.539 Triliun.

“Dan pendapatan lain-lainnya yang sah sebanyak Rp 1,284 miliar,” tambah Dewi.

Sementara itu,lanjut Dewi Belanja Daerah Provinsi Kepri sebesar Rp 3.986 Triliun dan Pembiayaan daerah atau Silpa sebesar Rp 280 Miliar.

Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin dalam sambutannya mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada pihak DPRD Kepri khususnya tim banggar dan TPAD Kepri yang telah membahas APBD Kepri tahun 2021 ini hingga akhirnya disahkan.

“Saya apresiasi sekali hingga akhirnya APBD Kepri 2021 ini dapat disahkan tepat waktu,” tegas Bahtiar.

Bahtiar juga memastikan bahwa pada APBD Kepri tahun 2021 ini juga mengalokasikan anggaran guna penanganan pandemi Covid-19 baik itu untuk peningkatan kualitas kesehatan, serta Pemulihan dampak ekonomi.

“Juga menyediakan jaringan sosial kesejahteraan, konsistensi belanja guna penyediaan fasilitas pendidikan non tatap muka dan prioritas pembangunan nasional lainnya,” tegas Bahtiar

Sehingga kedepannya,APBD 2021 di Provinsi Kepri mampu meningkatkan perekonomian di Provinsi Kepri.(efr)



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas