Karimun

Posko Bencana Diperpanjang, 301 Korban Puting Beliung di Karimun Tetap Terima Bantuan Makanan – Kepri Terdepan


KARIMUN (HK)-Data korban yang mengalami musibah bencana alam puting beliung di Karimun pada Selasa, 10 November 2020 sekitar pukul 03.12 WIB dinihari, sudah rampung. Totalnya, jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat ganasnya pusaran angin tersebut sebanyak 76 unit yang dihuni 77 kepala keluarga.

Rinciannya, sebanyak 23 rumah mengalami rusak berat, 18 rumah rusak sedang dan 15 unit rumah mengalami rusak ringan. Dari 77 kepala keluarga itu, total jiwa yang terdampak bencana tersebut sebanyak 301 orang.

Tiga kelurahan yang terdampak bencana puting beliung tersebut diantaranya Kelurahan Baran Barat dan Baran Timur di Kecamatan Meral serta Kelurahan Harjosari di Kecamatan Tebing. Dari tiga kelurahan itu, rumah warga Baran timur yang paling banyak menjadi korban.

Untuk Kecamatan Meral terdapat 70 rumah yang mengalami kerusakan. Sebanyak 21 rumah mengalami rusak berat, 11 rumah rusak sedang dan 35 rumah rusak ringan. Rinciannya, di Kelurahan Baran Barat terdapat 22 KK atau 98 jiwa, sementara di Baran Timur terdapat 48 KK atau 179 jiwa.

Sementara, di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing terdapat 7 rumah yang menjadi korban, dengan rusak berat 3 rumah dan rusak sedang 4 rumah. Dari 7 rumah itu dihuni 24 jiwa.

Pada hari ketiga pasca terjadinya bencana puting beliung tersebut, Camat Meral Herisa Anugerah melakukan evaluasi dengan seluruh pemangku kepentingan di tingkat kecamatan. Dari hasil evaluasi itu, posko siaga bencana yang berada di RT 04 RW 01, Batu Lipai, Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral tetap berlanjut hingga 3 hari ke depan.

Awalnya, posko siaga bencana ini akan ditutup setelah 3 hari pasca terjadinya bencana alam tersebut. Namun, setelah hasil kesepakatan bersama, maka posko akan tetap dibuka hingga 3 hari ke depan.

“Awalnya, posko siaga bencana ini hanya dibuka selama tiga hari selama terjadinya bencana. Namun, karena dilihat masa pemulihan masih berlangsung, maka posko ini akan kita buka untuk 3 hari ke depan,” ujar wanita yang akrab disapa Icha ini.

Selama dibukanya posko siaga bencana, maka seluruh warga yang sudha terdata menjadi korban bencana puting beliung menerima jatah makanan dari petugas maupun relawan yang ditempatkan di dapur umum di posko tersebut. Warga datang langsung ke posko untuk mengambil jatah makanan. Jika tak datang, maka makanan akan diantar ke rumah mereka.

“Selama 3 hari ke depan, warga yang sudah terdata sebagai penerima bantuan makanan ini tetap mendapatkan jatah makanan dari petugas di posko,” pungkas Icha.

Sementara, Koordinator Tagana Karimun, Dedi Risdianto menambahkan, pasokan bahan makanan untuk 2 hari ke depan masih mencukupi. Pasokan makanan tersebut berasal dari bantuan kelompok ataupun perorangan. Sementara, stok logistik yang dimiliki Dinas Sosial Karimun sudah habis pada hari kedua bencana terjadi.

“Stok makanan kita masih cukup untuk 2 hari ke depan. Ini merupakan bantuan dari kelompok dan perorangan. Mudah-mudahan, masih ada pihak-pihak yang menyalurkan bantuan lagi,” ungkap Dedi. (ham)

 



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas