Karimun

Prihatin dengan Musibah Puting Beliung, Aunur Rafiq Jamin Makanan untuk Korban – Kepri Terdepan


KARIMUN (HK)-Tokoh masyarakat Karimun, Aunur Rafiq prihatin dengan terjadinya bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Meral dan Kecamatan Tebing, Selasa (10/11/2020) dinihari. Rasa prihatin itu disampaikan Aunur Rafiq saat turun ke Batu Lipai, Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral yang merupakan daerah paling parah terdampak bencana pusaran angin tersebut.

“Saya turut prihatin dengan musibah puting beliung yang terjadi di Karimun. Waktu kejadian saya kebetulan lagi di Moro, jadi setelah pulang saya langsung kesini untuk melihat kondisi korban yang terdampak musibah tersebut,” ujar Aunur Rafiq saat meninjau lokasi bencana puting beliung di Batu Lipai, Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral.

Saat turun ke lokasi, Aunur Rafiq bertemu dengan Camat Meral Herisa Anugerah dan Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Karimun, Dedi Risdianto dan juga Lurah Baran Timur, Hasian Siregar. Rafiq kemudian meminta data jumlah warga yang terdampak bencana puting beliung tersebut kepada Camat Meral dan Koordinator Tagana.

Begitu mengetahui data sementara jumlah warga yang menjadi korban bencana puting beliung tersebut, Aunur Rafiq kemudian menyatakan kalau dirinya bersedia menanggung makan siang seluruh warga yang terdampak.

“Berapa jumlah warga yang menjadi korban bencana puting beliung ini. Untuk makan siang mereka selama pemulihan bencana ini, biar saya tanggung. Nanti setiap menjelang makan siang, akan ada yang mengantar nasi ke posko ini,” katanya kepada Camat Meral dan Koordinator Tagana.

Dikatakan, sebagai tokoh masyarakat dirinya memiliki hak untuk memberi saran kepada pemerintah daerah saat ini dalam hal penanganan bencana.

“Sebagai tokoh masyarakat, tak ada salahnya saya menyarankan kepada pemerintah, baik kelurahan hingga kecamatan, Tagana, Dinas Sosial agar segera melakukan pendataan sesegera mungkin, karena jumlah yang terkena musibah ini cukup banyak,” ungkapnya.

Menurut dia, kerusakan yang paling banyak terdapat pada atap rumah. Untuk itu, saat ini yang harus difikirkan bagaimana rumah tersebut secepatnya ditangani agar bisa ditempati kembali dengan bantuan. Tentu saja, dilihat dari pos bantuan bencana yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

“Saya berharap, penanganan untuk memperbaiki atap ini lebih perlu ketimbang bantuan dana. Kalaupun ada sedikit bantuan dana, itu lebih untuk membantu mereka dalam bergotong royong memperbaiki atap rumah yang rusak,” jelasnya.

Meskipun Pemkab Karimun telah membangun dapur umum di posko tanggap darurat bencana di RT 03 RW 04, Batu Lipai, Kelurahan Baran Timur. Namun, petugas di dapur umum mengaku merasa terbantu dengan adanya bantuan makan siang bagi korban oleh Aunur Rafiq.

“Memang disini sudah ada dapur umum. Namun, ketika kami dengar Pak Rafiq membantu makan siang seluruh warga yang menjadi korban puting beliung, tentu saja kami merasa terbantu sekali,” ungkap salah seorang anggota Tagana di posko bencana alam puting beliung di Batu Lipai. (ham)

 



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas