Batam (HK) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam masuk sebagai nominasi pembangunan Zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) setelah mendapat penilaian dari tim penilaian nasional Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.
Nominasi tersebut didapat setelah evaluasi dilaksanakan secara virtual beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh Kalapas Batam dan pegawai Lapas Batam.
“Ada sebanyak 520 lembaga pemasyarakatan dan rutan serta Imigrasi di seluruh Indonesia yang sedang mengikuti evaluasi tersebut. Namun sebanyak 467 Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang masuk nominasi, termasuk Lapas Batam,” ujar Kepala Lapas Batam, Misbahuddin, Sabtu (07/11/20) siang kemarin.
Dia menjelaskan, penilaian yang dilakukan adalah mulai dari manajemen perubahan di lingkungan UPT, tata laksana, tentang pengawasan, manajemen SDM, akuntabilitas, pelayanan publik dan inovasi-inivasi yang Lapas berikan dalam pelayanan tersebut.
Ia juga mencontohkan, pelayanan prima yang dihadirkan Lapas Batam baru-baru ini adalah layanan Drive Thru penitipan barang warga binaan.
Layanan Drive Thru itu diluncurkan pada akhir September ini merupakan pelayanan prima yang diberikan Lapas kepada keluarga warga binaan yang akan melakukan kunjungan.
“Layanan ini dibuat guna memberikan pelayan yang terbaik kepada seluruh masyarakat pengguna layanan di Lapas Batam, terlebih saat ini pendemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak,” tegasnya.
Tidak hanya layanan tersebut, masyarakat juga bisa mengakses atau mendapatkan informasi tentang Lapas Batam dengan cara mendownload aplikasi Lapas Batam di Play Store.
“Jadi, semua informasi Lapas Batam ada di aplikasi. Oleh karena itu, masyarakat tanpa datang ke Lapas Barelang bisa mengetahui seputar kegiatan WBP di Lapas,” pungkasnya.
Dengan evaluasi serta penilaian ini, mudah-mudahan Lapas Batam masuk nominasi sebagai WBK untuk membangun pelayanan prima kepada masyarakat termasuk warga binaan sendiri. (ded)
