Karimun

BP Batam Tingkatkan Layanan Air untuk Daya Saing Batam – Kepri Terdepan


Sumber air yang dimiliki Batam telah menjadikan kawasan ini memiliki daya saing di kalangan investor. Sebab, air mampu mendukung seluruh aktifitas industri. Seperti yang disampaikan Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan, dalam satu kesempatan, kawasan industri di Batam merupakan pengguna air yang cukup besar.

Kebutuhan air, ucap Binsar, termasuk dominan di lingkungan industri. “Industri merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Batam. Karena itu, pelayanan air khususnya untuk masyarakat Batam dan industri meski tetap terjaga. Sebab itu, masalah air tidak boleh terganggu, sehingga kita bisa tetap mempertahankan industri sebagai tulang punggung perekonomian Batam,” ujarnya.

Melihat fakta inilah, ketersediaan air, distribusi, dan pelayanan menjadi perhatian serius Badan Pengusahaan (BP) Batam. Berbagai upaya terus dilakukan, mulai dari menjaga Area Tangkapan Air (ATA), menjaga kualitas air baku yang ada di waduk-waduk di Batam, mengembangkan waduk, serta membuat program jangka panjang seperti rencana mengolah air laut menjadi air baku dan rencana menyuplai air baku dari Kabupaten Lingga.

Saat ini, di tengah akan berakhirnya konsesi antara BP Batam dan PT Adhya Tirta Batam (ATB) pada 14 November 2020 mendatang, BP Batam memastikan masalah distribusi air di Batam tidak ada masalah.

“Semua akan berjalan seperti biasa. Meski di masa transisi, pelayanan terhadap pelanggan tidak akan terganggu,” ungkap Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto, saat melakukan peninjauan ke Water Treatment Plant (WTP) Muka Kuning dan valve jaringan Central Sukajadi pada, beberapa waktu lalu.

Diketahui, pasca berakhirnya konsesi antara BP Batam dan PT ATB nanti, BP Batam dan Moya Indonesia akan mengelola air bersih di Batam.

Untuk pengelolaan air ini, BP Batam ingin kedepan layanan harus dilakukan dengan lebih. Karena itu, sejumlah hal akan dilakukan, diantaranya pengelolaan berbasis Teknologi Informasi (IT) yang terintegrasi pada seluruh informasi terkait dengan produksi, distribusi, dan pelayanan pelanggan.

Untuk lingkup distribusi, BP Batam dan Moya Indonesia, tengah menyiapkan pengelolaan sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) dengan mengintegrasikan seluruh proses yang terjadi dengan berbasis komputerisasi yang dapat mengatur dan memonitor semua parameter pada lingkup produksi, distribusi sampai dengan pelayanan.

Disamping itu, guna membangun komunikasi dua arah dan positif pada pelanggan air bersih di Batam, BP Batam juga akan membuka layanan live chat di website BP Batam.

“Fasilitas ini diharapkan dapat membantu pelanggan maupun BP Batam dalam membangun komunikasi dua arah untuk pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Batam,” ucap Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar.

Dijelaskannya, lewat live chat tersebut, nantinya masyarakat Batam atau pelanggan dapat menyampaikan keluhan, kritikan, dan masukan soal pelayanan SPAM di Batam.

Selain itu, BP Batam juga akan membuka Call Centre dengan nomor 150-155, agar terjalin komunikasi positif dengan masyarakat Batam sebagai pelanggan SPAM Batam.

“Layanan Call Centre dapat berupa permintaan informasi, pelaporan, komplain, dan komunikasi lain yang langsung terhubung setiap saat kepada pengelola,” jelasnya. (hkc/adv)



Sumber

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas