BATAM (HK) – Tewasnya Antony (47) selaku Ketua RT02/RW18 di Kavling Baru Bida Kabil, Nongsa, Batam ditangan YL (51) yang merupakan tetangganya sendiri ternyata bermula dari Cekcok hinaan pelaku, YL terhadap korban, Antony.
Sekira pukul 06.40 Wib, saksi MA melihat korban dan pelaku cekcok. Pada saat cekcok tersebut korban sempat mengatakan kau boleh hina aku tapi kau jangan hina anak istriku,” ucap korban saat itu yang seperti yang ditirukan oleh Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur.
Melihat kejadian tersebut MA sempat melerai korban dan pelaku dan meminta korban meninggalkan TKP.
“Pada saat korban sudah menaiki sepeda motor miliknya dan saat itu masih terjadi cekcok, lalu pelaku menghampiri korban dan korban spontan langsung mengambil kayu sehingga terjadi tarik- menarik kayu tersebut dan akhirnya kayu tersebut lepas” jelas Yosm
Setelah itu lanjut Yos, pelaku langsung melakukan penikaman sebanyak empat kali menggunakan pisau yakni, dibagian perut sebelah kiri, punggung kiri bawah dan dua di punggung kiri atas tubuh korban.
“Setelah kejadian itu, pelaku langsung melarikan diri. Sementara MA yang melihat kejadian tersebut langsung membawa korban ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan namun klinik tersebut tutup,” kata Yos.
“Karena klinik tutup, MA kemudian meminta tolong kepada rekannya S untuk membawa korban ke RSSD. Saat diperjalanan menuju RSSD, Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tambahnya.
Namun tak butuh waktu berapa lama, dengan gerak cepat Satreskrim Polresta Barelang berhasil meringkus pelaku YL sekira pukul 13.35 Wib. Hingga kini pelaku YL sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. (bob)
