Batam (HK) – Iskandar Alamsyah atau yang akrab disapa Pak Is, kembali dipercaya memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batam untuk periode 2020-2024. Setelah dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) V KONI Batam, Minggu (25/10/20), di Hotel Best Western Primer (BWP) Panbil, terpilih secara aklamasi.
Dalam sambutan pertamanya, Iskandar mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Cabang Olahraga (Cabor) untuk memimpin kembali KONI Batam. Meski menurutnya banyak kekurangan disana-sini. Karenanya ia berjanji akan melakukan perbaikan kedepan.
Disampaikan, bahwa ia sudah bertemu semua Cabor, banyak keluhan yang disampaikan sebagai kekurangan. Karenanya, ia menargetkan memperbaiki semua kekurangan tersebut.
“Saya sudah ketemu semua Cabor, sudah mendengarkan keluhan Cabor. Karenanya di periode kedua ini saya akan memperbaiki semua kelasalahan masa lalu itu,” ungkap Iskdandar di depan pimpinan sidang Ruslan M Ali Wasyim didampingi M Al Ichsan dan Aldi Samjaya serta seluruh peserta Musorkot.
Dalam kesempatan itu juga disampaikan, bahwa kemenangan yang diraih tersebut adalah kemenangan seluruh Cabor yang ada di KONI Batam, meski menurutnya sangat alot tapi endingnya ada pelajaran yang sangat berarti menyiratkan adanya keinginan bersama melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Usai terpilih Iskandar juga secara otomatis menjadi Ketua Formatur, dan pada kesempatan itu langsung menunjuk Aldi Samjaya dan Daru sebagai anggota formatur yang akan menyusun kepengurusan KONI Batam periode 2020-2024 dalam waktu 30 hari kedepan.
“Singkat saja, saya menunjuk pak Aldi dan pak Daru untuk mendampingi saya di Formatur,” ungkapnya dalam forum.
Terakhir, ia juga akan bertemu dengan rivalnya dalam perebutan Ketua KONI Batam, yakni Sukriyadi alias Uki. Karena menurutnya, majunya Sukriyadi karena ada kekurangan, khususnya di Cabor Bulutangkis. Karenanya ia berjanji memperbaiki kekurangan itu.
Terpisah, kandidat Ketum KONI Batam lainnya, Sukriyadi alias Uki mengaku legowo atas hasil Musorkot. Sebab menurutnya untuk berkiprah di dunia olahraga tidak semata-mata harus menjadi Ketua KONI.
“Kita sudah berusaha maksimal, barangkali ada tempat yang lebih baik yang sudah disiapkan, bukan di KONI Batam,” ungkapnya.
Namun menurutnya, proses demi proses yang sudah dilalui memberikan pelajaran yang sangat berarti, begitu juga dengan ketua terpilih bahwa menurutnya untuk menjadi ketua tidaklah muda, sehingga harus betul-betul dijalankan demi kemajuan olahraga Batam.
“Kita juga sudah memberikan pelajaran berarti kepada pemenang, bahwa untuk menjadi Ketua KONI tidak mudah,” ujarnya.
Terakhir, Sukriyadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantunya, dan sekaligus berharap bahwa silaturahmi yang sudah terbangun tetap terjaga. (ays)
