Innalillahi wainnailaihi rojiun. Allah menunjukkan kuasa-Nya.
Hari ini, Minggu (25/10/2020), siang tadi, sekira pukul 11.25 WIB, General Manajer sekaligus Pemimpin Redaksi Riaumandiri.id, Mohammad Moralis (46 tahun) wafat. Kabar duka dari Pekanbaru itu membuat saya dan kami semua (wartawan Haluan Media Group) kaget.
Pak Moralis, begitu saya biasa menyapanya, wafat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Almarhum wafat karena terpapar Covid-19. Sejak 19 Oktober 2020, Moralis dirawat intensif.
Saya terakhir kali kontak dengan almarhum via telepon pada Selasa, 13 Oktober 2020, pukul 14.09 WIB. Saat itu, saya merasa sangat bersalah. Suara Moralis tidak terdengar seperti biasanya.
“Waalaikumsalam Pak Andi. Iya, badan (bagian perut) kurang enak. Kemarin ada yang dikerjakan, jadi kurang istirahat,” tuturnya lirih.
“Astaga, maaf Pak Moralis, sudah mengganggu. Kerja jangan terlalu dipaksakan. Cepat sehat ya Pak Moralis,” jawab saya sambil menutup telepon.
Kami memang hampir setiap minggu saling kontak. Sekedar bertanya kabar. Ya, juga curhat tentang tugas kami sebagai orang yang menakhodai media dalam grup HMG.
Astaghfirullah. Ya Allah, beliau sudah tiada.
Saya merasa sangat dekat dengan almarhum. Jujur, kami tidak sering bertemu. Dia di Pekanbaru dan saya di Batam. Kami hanya bertemu saat rapat-rapat grup. Pernah di Pekanbaru, Batam dan terakhir rapat koordinasi di Padang sekitar Maret 2020 lalu.
Kemudian, dua kali bertemu saat hadir pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN); Padang dan Surabaya. Kebetulan, kami sama-sama menjadi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia. Saya di Kepri dan Moralis di Riau.
Banyak cerita dan cita yang sama di antara kami berdua. Inilah yang membuat kami semakin akrab.
Saya banyak belajar dengan almarhum. Ia pribadi yang lurus. Humoris. Bertuturnya lembut. Tidak keras, apalagi kasar.
Pribadi yang religius. Tidak pernah tinggal shalat lima waktu. Selalu mendoakan dan menyemangati tim kerjanya. Termasuk saya.
Astaghfirullah. Ya Allah, Moralis sahabat yang baik.
Jasanya sangat banyak bagi saya. Moralis juga yang bantu saya supaya bisa berangkat naik kapal Roro dari Pulau Buton menuju Batam.
Begitu banyak cerita. Kenangan terindah kami, mungkin saat peringatan HPN di Padang. Kami bersama menuju lokasi resort di Lembah Anai, Sumatera Barat. Di sana, kami saling foto. Bergantian.
Lucu. Kami saling tertawa. Saling ejek lalu tertawa lepas.
Ya Allah. Moralis orang baik. Dia pekerja keras.
Selamat jalan sahabat, saudaraku. Selamat jalan Pak Moralis.
Ya Allah, lapangkan kuburnya. Masukkan almarhum ke dalam Syurga-Mu. Aamiin Ya Robbal Alamin.***
Andi
Pemimpin Redaksi haluankepri.com
