BATAM (HK)-Menjelang berakhirnya perjanjian kerjasama pengelolaan SPAM di Batam oleh PT ATB, BP Batam terus berupaya melakukan berbagai persiapan.
Beberapa hal yang telah selesai adalah pembuatan rekening pembayaran pelanggan dan menggandeng mitra untuk masa transisi lewat proses tender.
“Namun, masih terdapat beberapa hal yang sampai saat ini masih dalam proses seperti koordinasi dengan PT ATB terkait proses pengakhiran dan persiapan teknis lainnya,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, Selasa (20/10/2020).
Dikatakan, salah satu rencana layanan yang akan ditempelkan dalam website BP Batam adalah fasilitas live chat.
“Fasilitas ini diharapkan dapat membantu pelanggan maupun BP Batam dalam membangun komunikasi dua arah untuk pelayanan SPAM di Batam,” harap Dendi.
Lewat live chat ini, nantinya masyarakat dapat menyampaikan keluhan dan kritikan dan tentunya live chat bukan menjadi satu-satunya media komunikasi 2 arah pada pelayanan SPAM di Batam.
“Untuk terus membangun komunikasi yang efektif dengan seluruh masyarakat, BP Batam terus memberikan komitmen bahwa kepentingan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pembangunan Batam,” ucap Dendi.
“Khususnya pada pelayanan SPAM di Batam yang akan diambil alih oleh BP Batam terhitung tanggal 15 November 2020 nanti,” tambahnya. (bob)
