Batam (HK) – Masa konsesi pengelolaan air bersih oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan berakhir pada November 2020 mendatang.
Sesuai dengan pernyataan Kepala BP Batam pada 13 Mei 2020 bahwa semua karyawan ATB yang ingin bergabung dalam pelayanan SPAM di Batam, akan diterima tanpa tes.
Direktur Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, mengakui hal tersebut juga disampaikan kembali pada 14 September 2020 dan dalam perjalanan sejak bulan Mei, karyawan-karyawan ATB menyatakan minatnya untuk bergabung.
“Saat ini proses yang dilakukan adalah mapping terhadap email karyawan ATB yang masuk, untuk disesuaikan dengan implementasi selanjutnya pada pelayanan SPAM di Batam setelah akhir konsesi,” ujar Dendi, Rabu (7/10/2020).
Menurutnya, ketersediaan air baku menjadi prioritas utama bagi BP Batam. Diakuinya, bahwa belum lama ini masih ada isu terkait hal ini. Namun, BP Batam melakukan beberapa program intensif dam cepat utk terus menjaga ketersediaan air baku.
“Seperti program Teknologi Modifikasi Cuaca kerjasama dengan BPPT, pipanisasi waduk Tembesi ke waduk mukakuning, pembersihan enceng gondok dan beberapa kegiatan lain,” kata Dendi.
Dengan program berkelanjutan ini, BP Batam akan menjaga ketersediaan air baku Batam dan masyarakat tidak perlu khawatir akan hal tersebut.
“Pelayanan SPAM baik dimasa pandemi atau pasca pandemi tetap menjadi prioritas utama bagi BP Batam. Masyarakat tidak perlu khawatir, pelayanan SPAM untuk Batam tidak akan terganggu,” pungkasnya. (bob)
