Bintan (HK) – Langkah politik yang diambil Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), akhirnya mampu menghidupkan demokrasi di Pilkada Bintan yang sebelumnya sempat terancam ‘mati’.
Sikap PDI-P di masa perpanjangan pendaftaran bakal pasangan calon dengan mengalihkan dukungannya untuk pasangan Alias Wello – Dalmasri Syam, akhirnya membuat rival bagi pasangan Apri Sujadi – Robby Kurniawan.
Meski sebelumnya PDI-P mengusung pasangan Apri-Robby di Pilkada Bintan, dan banyak pihak yang memprediksi Apri-Robby akan berhadapan dengan kotak kosong. Namun surat KPU RI Nomor : 758/PL.02.2-SD/06/KPU/IX/2020 tertanggal 11 September mengubah peta perpolitikan di Pilkada Bintan.
PDI-P pun mengantarkan pasangan AWe-Dalmasri mendaftar di KPU Bintan sekaligus mencoret dukungan sebelumnya pada 11 September kemarin.
Menurut calon Bupati Bintan Apri Sujadi hal tersebut biasa dalam dunia politik. Bahkan, Apri tetap menghormati keputusan PDI-P yang menarik dukungan dari koalisi yang sudah dibentuk Apri.
“Saya sangat menghormati nilai-nilai demokrasi. Prinsipnya posisi saya sebagai calon, telah mengikuti proses mulai dari bawah saat pendaftaran, serta tidak pernah memotong kompas (merebut), saya juga mengapresiasi langkah-langkah terbaik bagi setiap partai dan KPU,” ungkap Apri di Toapaya, Minggu (13/9/2020).
Apri juga tetap optimis dengan komposisi koalisi Partai Demokrat, Golkar, PKS, PAN dan Hanura yang mengusung dirinya bersama putra Ansar Ahmad di Pilkada Bintan. Bahkan, sang petahana tetap optimis menghadapi Pilkada Bintan tahun ini dengan kemenangan.
“Persaingan saat ini merupakan sebuah hal yang biasa, dan saya tetap optimis menghadapi Pilkada Bintan 2020,” ujar Apri. (oxy)
